ulcsE-sjS4mu3lG7fM5FWpymjCs

Rabu, 29 Juni 2011

Perawatan Mesin Pada Heat Exchanger

BAB I

PENDAHULUAN

Tujuan dari pemeliharaan/perawatan adalah untuk menjaga dan merawat agar peralatan yang terpasang berada dalam kondisi yang baik serta menginspeksi dan memperbaiki secara sistematis untuk memperoleh penggunaan yang optimal dan efektif dari sebuah alat atau mesin.

Untuk tujuan ini, maka kita perlu untuk menetapkan secara baik standar-standar perawatan sekaligus menetapkan langkah-langkah yang diambil untuk mencegah terjadinya kecelakaan. Merupakan suatu hal yang amat penting untuk selalu siap mengambil tindakan-tindakan yang tapat pada keadaan darurat......(baca selengkapnya...)

BAB II

HEAT EXCHANGER

A. Latar Belakang

Penerapan prinsip-prinsip perpindahan kalor untuk merancang (design) alat-alat guna mencapai suatu tujuan sangatlah penting, karena dalam menerapkan prinsip ke dalam ramcanganlah orang bekerja kearah pencapaian tujuan untuk mengembangkan barang hasil yang memberikan mamfaat ekonomi. Akhirnya ekonomi pulalah yang memengang peranan penting dalam perancangan dan pemilihan alat-alat penukar kalor, dan para ahli teknik tidak boleh melupakan ini setiap kali berhadapan dengan soal-soal baru dalam perancangan alat penukar kalor. Berat dan ukuran alat penukra kalor yang digunakan dalam penerapan dibidang penerbanagan dan antariksa merupakan parameter yang sangat penting, dalam hai ini pertimbangan biaya konstruksi alat penukar kalor. Tetapi berat dan ukuran adalah factor biaya yang penting dalam setiapa penerapan di bidang ini, dan karena itu dapat menganggap sebagai variable ekonomi pula.

Setiap penerapan tertentu akan menetukan kaidah yang harus dipatuhi untuk mendapatkan rangcangan yang terbaik yang sesuai dengan pertimbangan ekonomi, ukuran berat, dan sebagainya. Anailisis tentang factor –faktor ini adalah diluar linkup pembahasan kita, namum perlu diingat, bahwa semuanya menjadi pertimbangan dalam praktek. Pembahasan kita tentang penukar kalor akan berbentuk analisis teknik, dimana metode untuk meramalkan dayaguna (performance) penukar kalor akan dijelaskan, disertai pembahasan tentang metode-metode yang dapat digunkan untuk menaksir ukuran dan jenis penukar kalor yang diperlukan untuk melakukan sesuatu tugas tertentu. Dalam hal ini, pembahsan akan kita batasi pada alat-alat penukar kalor yang terutama menggunkan ragam perpindaha kalor konduksi (hantaran) dan konveksi (ilian). Hal ini bukanlah berarti bahwa radiasi (sinaran) tidak penting dalam rangcang penukar kalor, karena dalam berbagai penerapan diangkasa luar, ragam itulah yang merupakan cara yang paling tersedia untuk melakukan perpindahan kalor. (baca selengkapnya...)

B. Koefisin Perpindahan Kalor(baca selengkapnya...)

C. Jenis- jenis Alat Penukar Kalor(baca selengkapnya...)

BAB III

PERMASALAHAN PADA HEAT EXCHANGER

Alat penukar kalor mempunyai beberapa bagian yang perlu diperhatikan untuk membuat alat ini tetap dalam keadaan atau kondisi operasi seperti yang diinginkan.

Beberapa diantaranya yang perlu diperhatikan:

1. Faktor Pengotoran(baca selengkapnya...)

2. Korosi(baca selengkapnya...)

3. Gasket Mengalami Kebocoran/Rusak(baca selengkapnya...)

BAB IV

PERAWATAN PADA HEAT EXCHANGER

1. Mengatasi Pengotoran

  • Memilih fluida yang akan dimasukkan kedalam alat penuka kalor.
  • Melakukan pembersihan secara berkala untuk membuang kotoran-kotoran yang ada di dalam selubung atau tabung alat penukar kalor.
  • Mempergunakan bahan yang cocok agar kotoran yang terdapat pada alat penukar kalor benar-benar bersih dan ketika membersihkan alat penukar kalor tersebut tidak mengalami kerusakan pad dindingmya. (baca selengkapnya...)

2. Mengatasi Korosi

Korosi dapat dikendalikan atau diminimalisir dengan cara :

· Lapis lindung : dengan melapisi logam dengan bahan lain yang lebih tahan karat, sehingga proses korosi dapat diperlambat,

· Reaksi katodik (perlindungan) : dengan cara arus tanding dan dengan anoda korban

· Inhibitor adalah substansi kimia, bila ditambahkan dalam konsentrasi yang relative sedikit ke lingkungan korotif, secara efektif dapat menurunkan laju korosi logam.(baca selengkapnya...)

3. Mengatasi gasket yang bocor

· Menggantinya dengan yang baru.

· Untuk menghindari gasket rusak atau bocor yang perlu dulakukan adalah pada saat memasang gasket, mengencangkan baut baut pengunci dilakukan secara berlahan-lahan dan dengan secara acak.(baca selengkapnya...)


mau baca selengkapnya, silahkan download dulu gan, filenya kecil kok


Download Perawatan Mesin Pada Heat Exchanger