ulcsE-sjS4mu3lG7fM5FWpymjCs

Kamis, 07 April 2011

PROTEKSI KATODIK DAN PERMASALAHANNYA

(A.Sulaiman 28-01-1994)
A. PRINSIP PROTEKSI KATODIK

Proteksi katodik adalah cara perlindungan logam terhadap serangan korosi dengan jalan membanjiri logam tersebut dengan electron, sehingga potensial logam terhadap lingkungan menurun sampai potensial proteksi, di mana logam secara teknis dianggap tidak terkorosi lagi. Sistem proteksi ini merupakan rangkaian listrik tertutup seperti terlihat pada gambar 1.



Gambar 1. Prinsip Proteksi katodik

Ditinjau dari sumber arus listriknya, metode proteksi katodik dibagi menjadi dua, yaitu metode anoda korban ( sacrificial anode ) dan metode arus tanding (impressed current ).Dalam metode pertama, logam dilindungi dengan menggunakan logam / paduan lain yang lebih reaktif, yang dihubungkan dalam elektrolit. Arus listrik searah diperoleh dari reaksi galvanis yang diciptakannya. Dalam hal ini logam / paduan yang kita kenal sebagai anoda yaitu seng ( Zn ), Alumunium ( Al ), dan magnesium (Mg). Pada metode kedua , arus listrik searah diperoleh dari sumber luar , biasanya dari penyearah arus ( rectifier ), di mana kutub negative dihubungkan ke logam yang dilindungi dan kutub positif dihubungkan ke anoda . Anoda yang dapat digunakan adalah Ti/Pt, Nb/Pt, Ta/Pt, grafit, magnetit, silicon, dan baja. Masing – masing anoda mempunyai kekhususan dalam penggunaannya ditinjau dari lingkungan dan kapasitas arus.

B. KRITERIA PROTEKSI

Menurut pendapat para ahli, korosi dianggap berhenti bila konsentrasi ion-ion logam sekitarnya kurang dari 10-6 gram ion per liter. Bila angka ini kita terapkan pada korosi dari besi, potensial pada kondisi..........................................dll

Untuk mengetahui dan mempelajari isi file lebih lanjut, silahkan download di link dibawah ini


DOWNLOAD PROTEKSI KATODIK

0 komentar:

Posting Komentar