1.
Radiografi Test
Radiografi adalah salah satu
kategori Pengujian Tanpa Merusak (NDT). Definisi dari Pengujian Tanpa
Merusak : pengujian bahan dengan tidak merusak bahan yang diuji, sifat fisik
maupun kimia dari bahan tersebut selama dan setelah pengujian tidak mengalami
perubahan. Tujuan dari pengujian tanpa merusak adalah untuk mengetahui mutu
barang atau bahan yang merupakan salah satu cara pengendalian untuk pemenuhan
standard yang telah ditetapkan. Pengujian tanpa merusak ini dibeberapa negara
maju sudah dan dikembangkan penggunaannya sesuai dengan kemajuan teknologi saat
ini. Pemeriksaan radiografi merupakan salah satu metode utama pemeriksaan tidak
merusak yang saat ini digunakan.
Metode Radiografi mempunyai daya
penetrasi dan penyerapan dari radiasi sinar – x dan sinar γ, maka radiogarfi
dapat digunakan untuk memeriksa berbagai macam produk antara lain sambungan
las, pengecoran, penempaan dan fabrikasi.
Keuntungan
dari pemeriksaan radiografi meliputi :
1. Dapat
digunakan untuk berbagai jenis material.
2. Menghasilkan
visual image yang permanent.
3. Dapat memperlihatkan
kondisi asli bagian dalam material.
4. Dapat
mengungkapkan kesalahan fabrikasi.
5. Dapat
memperlihatkan bentuk cacat.
Kerugian / Keterbatasan dari pemeriksaan radiografi meliputi :
1. Tidak
praktis digunakan pada specimen-spesimen yang mempunyai bentuk geometris
beragam / kompleks.
2. Spesimen
harus cocok untuk dua sisi pekerjaan.
3. Laminasi
tidak dapat dideteksi dengan radiogarfi.
4. Pertimbangan
keselamatan dan kesehatan dari bahaya yang ditimbulkan sinar – x dan sinar γ
harus dipikirkan.
5. Peralatan
yang digunakan relatif mahal.
2.
Pengujian Ultra sonic.
Menggunakan enenrgi suara berfrekuensi tinggi untuk
melakukan pengujian dan pengukuran. Ultrasonic inspection dilakukan untuk
mendeteksi / mengevaluasi cacat, pengukuran dimensi, mengkarakteristikkan
material. Teridir dari pulser / receiver, transcuder dan peralatan display.
Inspeksi ultrasonic adalah salah satu metode NDT yang paling banyak
digunakan untuk mendeteksi cacat internal, cacat di permukaan, untuk menentukan
karaktersitik perekatan (bond characteristic), juga untuk mengukur ketebalan
dan lebar korosi. Pada metoda ultrasonic ini biasanya juga digunakan couplant
yaitu cairan yang berguna sebagai medium perambatan yang baik dari transducer
ultrasonic dengan benda yang akan diuji. Hal ini dilakukan karena gelombang
suara yang dihasilkan mempunyai sifat perambatan yang kurang baik
diudara.
Keuntungan Metoda ultrasonic:
1.
Memiliki sensitivitas tinggi,
sehingga bisa mendeteksi cacat yang sangat kecil.
2.
Memiliki akurasi yang lebih
baik dari metode NDT lainnya dalam menentukan posisi, orientasi ukuran, dan
bentuk cacat internal.
3.
Tidak berbahaya bagi operator
dan orang di sekitarnya.
4.
Bersifat portable.
5.
Outputnya bisa diproses dengan
computer untuk mengetahui karakteristik cacat dan untuk menentukan sifat sifat
material.
Kekurangan metoda ultrasonic :
1.
Pengetahuan taknik yang baik
dibutuhkan untuk mengembangkan prosedur inspeksi.
2.
Bagian yang tidak rata,
ketidakteraturan bentuk, komponen yang sangat kecil atau sangat tipis, atau
yang tidak homogen sulit diinspeksi.
3.
Dibutuhkan couplant antara
transducer ultrasonic dengan bagian yang sedang diinspeksi.
4.
Dibutuhkan reference standards
untuk pengkalibrasian dan untk mengetahui karakteristik cacat.
3. Pengujian Eddy Current.
Eddy
current inspection adalah satu dari beberapa metode NDT yang menggunakan
prinsip "elektromagnetisme" sebagai dasar untuk melakukan pengujian.
Beberapa metode lain seperti Remote Field Testing (RFT), Flux Leakage dan Barkhausen
Noise juga menggunakan prinsip ini. Eddy current diciptakan melalui proses yang
disebut induksi elektromagnet. Ketika arus bolak-balik diaplikasikan kepada
konduktor, seperti kawat tembaga, medan
magnet terbentuk pada dan di sekitar konduktor. Medan
magnet ini melebar ketika arus bolak-balik naik menuju maksimum dan menyempit
ketika arus bolak-balik turun menuju nol. Bila konduktor listrik lain
didekatkan kepada medan
magnet yang berubah-ubah tersebut, arus akan diinduksikan ke konduktor kedua
ini. Eddy current adalah arus listrik induksi yang mengalir dalam bentuk
lingkaran. Namanya berasal dari “eddies” yang terbentuk
ketika aliran gas atau zat cair membentuk lingkaran di sekitar penghalang.
Salah
satu dari kelebihan utama eddy current sebagai metode NDT adalah bervariasinya
inspeksi dan pengukuran yang dapat dilakukannya, di antaranya:
- - Deteksi Crack
- - Pengukuran Ketebalan Material
- - Pengukuran Ketebalan Coating
- - Pengukuran Konduktivitas untuk:
- - Identifikasi Material
- - Deteksi Kerusakan akibat Panas
- - Menentukan Kedalaman Kasus
- - Memonitor Heat Treatment
Beberapa kelebihan eddy current inspection meliputi:
- - Sensitif terhadap crack kecil
dan defect-defect lain
- - Detects surface and near surface
defects
- - Memberikan hasil yang cepat
- - Peralatannya sangat portable
- - Dapat digunakan lebih dari
sekedar untuk deteksi cacat
- - Persiapan benda uji minimum
- - Test probe tidak harus kontak
dengan benda uji
- -Dapat menginspeksi material konduktif yang bentuk dan ukurannya
kompleks
Beberapa keterbatasan eddy current inspection meliputi:
- - Hanya dapat digunakan untuk
menginspeksi material konduktif
- - Permukaan harus dapat diakses
oleh probe
- - Dibutuhkan skill dan training
yang lebih ekstensif daripada teknik yang
lain
- - Kekasaran dan kehalusan
permukaan dapat berpengaruh
- - Dibutuhkan standar referensi
untuk set up
- - Kedalaman penetrasi terbatas
- - Cacat seperti delaminasi yang terletak sejajar dengan lilitan
koil probe
dan arah scan probe tidak
dapat dideteksi.
4. Pengujian Liquid Penetrant.
suatu metode NDT yang cepat dan handal untuk mendeteksi cacat pada
permkaan yang terbuka dari suatu part yang terbuat dari material yang nonporous
dan yang mempunyai cacat yang terlalu kecil untuk dapat dideteksi dengan
pemeriksaan visual yang biasa.
Tujuan dasar dari penetrant tes adalah untuk meningkatkan
kejelesalan/keterangan pandangan antara suatu diskontinuitas dengan latar
belakangnya. Hal ini dapat diperoleh dengan memberikan area yang diinspeksi
dengan cairan pencari yang sesuai dan kekuatan penetrasi yang tinggi(yang dapat
memasuki diskontinuitas permukaan yang terbuka. Metoda liquid penetran sudah
dikenal dari dahulu sebelum diterapkan pada pesawat terbang. Hanya saja, dahulu
metoda ini dengan menggunakan alat and bahan yang seadanya saja. Berdasarkan
sejarah, metode liquid penetrant pada awalnya digunakan untuk
merawat/menginspeksi rel kereta api di akhir tahun 1800-an. Teknik yang
digunakan cukup sederhana, yaitu dengan cara mencelupkan part ke dalam oli bekas,
kemudian diangkat dan oli yang masih menempel di permukaan part dibersihkan.
Setelah itu, part dilapisi dengan serbuk kapur atau kapur yang di
suspensikan dengan alkohol. Oli yang terperangkap dalam celah retak akan
tertarik keluar dan memperlihatkan noda pada lapisan kapur. Pada tahun 1930,
metode ini digantikan dengan magnetic particle inspection untuk baja dan
ferrous material. Sedangkan non ferromagnetik masih menggunakan metode liquid
penetrant yang lebih maju dengan menambahkan bahan yang bersifat fluoresence ke
dalam oli yang berdaya tembus tinggi sebagai penetrant. Sejak saat itu, banyak
berbagai jenis penetrant bermunculan dan berkembang.
Tujuh langkah dalam proses inspeksi dengan menggunakan
penetrant test yaitu:
- Pembersihan (cleaning) permukan past yang akan diinspeksi
- Pengeringan (drying)
- Pemberian penetran (penetrant application)
- Pembersihan penetran (penetrant removal)
- Pemberian developer (developer application)
- Evaluasi subjek yang diinspeksi
- Pembersihan akhir dari subjek yang diinspeksi
Langkah langkah kerja dalam metode liquid penetrant :
Pada dasarnya
metode ini menggunakan beberapa bahan bantu yaitu cairan penetrant, cleaner,
dan developer. Adapun langkah kerjanya secara umum adalah sebagai berikut :
- Benda yang akan diperiksa terlebih dahulu dibersihkan dengan cairan cleaner dari kotoran sisa sisa oli, debu atau kotoran lainnya yang dapat menutupi retak. Jika benda yang ingin diperiksa ternyata dilapisi cat, maka cat harus terlebih dahulu dibersihkan.
- Celupkan benda kedalam cairan penetrant atau untuk lokasi tertentu saja dapat menggunakan penetrant dalam bentuk spray. Setelah itu angkat dan diamkan beberapa saat agar penetrant dapat masuk kedalam celah retak secara optimal. Lamanya bergantung dari material benda yang di uji. Untuk Al Alloys antara 10-15 menit.
- Bersihkan cairan penetrant berlebih yang menempel pada permuakan benda uji. Cara pembersihan tergantung dari jenis penetrant yang digunakan. Untuk penetrant yang waterwashable dapat langsung dibersihkan dengan air bertekanan, sedangkan untuk post-emulsifiable harus menggunakan emulsifier dan air bertekanan. Yang perlu diperhatikan adalah cara penyemprotan air tidak boleh tegak lurus pada permukaan benda yang akan diperiksa karena akan menghilangkan penetrant yang terdapat dalam celah retak.
- Untuk mengeringkan sisa air setelah proses pencucian maka benda di lap dan dimasukkan ke dalam pemanas dengan temperatur dan waktu yang telah ditentukan.
- Setelah kering, permukaan benda yang akan dites disemprotkan cairan developer agar cairan penetrant dalam retak dapat tertarik keluar. Untuk penetrant jenis fluoresence, dapat dilihat dengan alat bantu ultraviolet sehingga penetrant yang tertarik oleh developer akan tertarik dengan jelas. Untuk memastikan bahwa penetrant yang terlihat adalah berasal dari retak maka penetrant yang keluar harus dibersihkan dengan cleaner dan pada permukaan tersebut disemprotkan lagi cairan developer. Bila terlihat masih ada cairan penetrant yang keluar dari permukaan tersebut, maka dapat dipastikan bahwa terdapat retak pada permukaan tersebut.
Pada jaman sekarang, dalam industri pesawat terbang sangat jarang
digunakan metoda liquid penetrant dalam menginspeksi crack atau defect yang
terjadi pada struktur pesawat terbang. Hal ini terjadi karena metoda ini
dinilai kurang efektif dan diakui memiliki efek samping kepada kosorifitas dari
objek yang diinspeksi. Disamping itu, pada jaman sekarang pemakaian bahan
komposit sudah banyak diterapkan pada struktur pesawat terbang sehingga
struktur komposit yang berongga rongga membatasi pemakaian dari liquid
penetrant tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar