ulcsE-sjS4mu3lG7fM5FWpymjCs

Selasa, 03 Mei 2011

PRINSIP-PRINSIP DASAR KOROSI

1. Pendahuluan

Pada saat ini, kemajuan peradaban tidak mungkin terjadi tanpa pemanfaatan logam. Hanya sayangnya mutu logam akan menurun akibat reaksi elektrokimia dengan lingkungan yang disebut korosi.

Korosi ini menjadi beban bagi peradaban manusia dalam tiga segi yaitu :

a. Dari segi biaya korosi itu sangat mahal.

b. Korosi sangat memboroskan sumber daya alam.

c. Korosi sangat tidak nyaman bagi manusia dan bahkan kadang-kadang dapat mengakibatkan kematian.

Dari segi biaya ternyata akibat korosi itu memerlukan biaya yang sangat mahal seperti pengkajian biaya korosi dan proteksi, di Inggeris pada tahun 1971 memerlukan 1365 juta atau sekitar 3,5 % dari Gross National Product (GNP). Ternyata dari biaya yang sebesar itu dapat dihemat seperempatnya melalui penggunaan teknik-teknik proteksi korosi yang lebih luas. Biaya korosi umumnya hanya menyangkut penggantian, tetapi ternyata lebih besar dari biaya penggantian yang disebut biaya tak langsung. Biaya tak langsung itu bisa diakibatkan dari salah satu kejadian berikut ini :

a. Kerugian produksi selama pekerjaan terhenti akibat perbaikan.

Misalnya penggantian sebuah pipa kecil yang terkena korosi di sebuah industri kimia mungkin hanya menghabiskan biaya yang sangat sedikit, tetapi kerugian produksi akibat penghentian pekerjaan selam penggantian dapat mencapai beberapa ratus juta per jam.

b. Tingginya biaya perawatan.

Pemilihan bahan atau sistem proteksi yang mengoktimumkan hambatan terhadap korosi untuk suatu komponen dapat sangat mengurangi besarnya biaya perawatan yang dibutuhkan selama masa pakai komponen tersebut. Walaupun biaya awal mungkin lebih tinggi, tetapi biaya keseluruhan jauh lebih kecil.

c. Biaya ganti rugi kapada konsumen atas kerusakan akibat korosi, dan kerugian di sektor penjualan akibat hilangnya kepercayaan konsumen.

d. Turunnya mutu produk akibat kontaminasi dari korosi terhadap bahan-bahan yang digunakan dalam proses produksi. Umumnya industri-industri kimia, minyak, petrokimia, farmasi dan industri-industri makanan yang menderita masalah korosi sehingga biaya perawatan menjadi tinggi.

e. Tingginya biaya bahan bakar dan energi akibat kebocoran uap, bahan bakar, air atau udara mampat dari pipa-pipa yang terkorosi.

f. Adanya tambahan modal kerja karena peningkatan biaya pekerja dan besarnya persediaan suku cadang.

Dengan besarnya biaya yang ternyata diperlukan untuk penanggulangan masalah korosi, maka walaupun dalam banyak hal korosi tidak dapat dihindarkan, tetapi kita harus berusaha mengendalikannya. Terutama dalam menanggulangi tingkat-tingkat korosi yang tidak perlu. Namun menjadi tanggung jawab dan kewajiban setiap orang untuk memanfaatkan logam dengan daya guna yang maksimum.

2. Definisi Korosi.

Korosi adalah penurunan kualitas logam akibat reaksi elektrokimia dengan lingkungannya “. Dari definisi tersebut, maka ada beberapa hal yang dapat ditekankan lagi, yaitu :

- Korosi sangat erat kaitannya dengan logam.

- Melalui istilah “ penurunan kualitas “, bisa diartikan bahwa korosi adalah suatu proses yang tidak dikehendaki, walaupun pada kenyataanya penggunaan istilah ini tidak selamanya benar.

- Penurunan kualitas logam tidak hanya melibatkan reaksi kimia namun juga reaksi elektrokimia yakni antara material-material yang bersangkutan (dalam hal ini anoda dan katoda ) terjadi perpindahan elektron. Karena elektron adalah sesuatu yang bermuatan negatif, maka pengangkutannya akan menimbulkan arus listrik dan pada reaksi demikian sangat dipengaruhi oleh beda potensial antara kedua elektroda.

- Kata “ Lingkungan “ disini artinya adalah semua unsur-unsur yang ada disekitar logam terkorosi pada saat proses korosi berlangsung. baca selengkapnya silahkan download link dibawah ini. Gratis kok gan....


DOWNLOAD PRINSIP-PRINSIP DASAR KOROSI

0 komentar:

Posting Komentar